Siapa Penemunya
Untuk bisa digunakan berkomunikasi, ternyata telepon genggsu handphone itu perlu diberi nomor. Seperti telepon di rumah yang menggunakan kabel, kalau tidak ada nomornya handphone kita tidak bisa dipakai. Cuma, kalau telepon rumah nomornya sudah diberikan perusahaan yang melayaninya.
Nah kalau handphone, nomornya bisa kita pilih sendiri. Kamu bisa membeli nomor cantik yang tersedia di kios-kios handphone yang saat ini sangat mudah ditemui di berbagai daerah. Saat kita membeli nomor, pemilik kios akan memberikan kepada kita satu kartu kecil yang terbuat dari plastik. Kartu yang berisi nomor handphone kita itu sering disebut SIM card.
Istilah SIM di sini bukanlah kepanjangan dari Surat Izin Mengemudi seperti yang harus dimiliki para sopir atau pengendara sepeda motor. Kata SIM di sini merupakan kepanjangan dari Subciber Identity Module atau kalau dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai identitas pelanggan. Sedangkan kata Card di sini merupakan kata bahasa inggris yang dalam bahasa Indonesia berarti kartu.
Sejarah SIM card
Pertama kali, SIM card dibuat oleh sebuah perusahaan layanan dokumen perbankan dari kota Munich, Jerman bernama Giesecke dan Devrient. Nama tersebut diambil dari dua orang pendirinya, yakni Hermann Giesecke dan Alphonse Davrient. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1852 dan sampai tahun 2008 masih berdiri.
Gisecke dan Devrient pertama kali membuat SIM card pada tahun 1991 untuk sebuah operator telekomunikasi di Finlandi. Setelah itu, penggunaan SIM card menjadi berkembang seiring dengan makin banyaknya orang di dunia ini yang menggunakan Handphone.
SIM card Kecil Lebih Aman
Berdasarkan ukurannya, SIM card memiliki dua jenis. Jenis yang pertama berukuran seperti kartu kredit atau ATM yakni panjangnya 85,60 milimeter, lebarnya 53,98 milimeter. Jenis yang kedua ukurannya lebih kecil, yakni panjangnya 25 milimeter, lebarnya 15 milimeter, dan tebalnya 0,76. Jenis yang berukuran lebih kecil ini sekarang lebih populer dibanding SIM card yang ukurannya lebih besar.
Mengapa Yang Mecil Lebih Banyak Digunakan ?
SIM card ini bahan dasarnya terbuat dari plastik yang bisa patah. Dengan ukuran yang lebih kecil, kemungkinan patahnya menjadi lebih kecil. Ini seperti saat kita punya sepotong kue kering. Kalau kuenya berukuran besar, maka kita akan lebih mudah untuk memotong-motongnya dengan tangan. Tapi begitu kue yang kita miliki berukuran kecil, kita akan lebih sulit untuk memotongnya. Karena itulah SIM card yang berukuran kecil lebih banyak digunakan karena lebih aman.