Seorang Dokter dari India Mohammed Haneef pernah ditangkap Brisbane Australia gara-gara SIM card. Saat berada di Inggris, dokter ini pernah menggunakan SIM card agar handphonenya bisa digunakan untuk berkomunikasi. Setelah tidak digunakan oleh dokter Haneef, nomor itu kemudian berpindah tangan ke orang lain.
Ternyata, SIM card itu kemudian digunakan oleh seseorang yang diduga terlibat dalam aksi pengeboman di Inggris. SIM card itu kemudian terlacak. Polisi kemudian mengetahui bahwa SIM card itu pernah digunakan oleh dokter Haneef. Atas dasar itulah kemudian polisi menangkap dokter tersebut karena dianggap mendukung aksi teror.
Setelah diteliti ternyata, tuduhan keterlibatan itu tidak benar. Dokter Haneef memberikan SIM card yang pernah dimilikinya itu bukan untuk mendukung aksi teror. Dia pun akhirnya dibebaskan dari penjara. Nah, dari cerita ini kita bisa mengambil pelajaran untuk berhati-hati menjaga SIM card yang kita miliki agar tidak berpindah tangan ke orang lain yang punya niat tidak baik.